10 Tanda Paru-paru Kotor yang Harus Diwaspadai oleh Perokok – Seringkali, orang berpikir bahwa kesulitan bernapas adalah hal biasa seiring bertambahnya usia. Namun, kenyataannya, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada paru-paru yang perlu segera ditangani.
Paparan racun di paru-paru dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk merokok, paparan bahan kimia, polusi udara, infeksi virus dan bakteri, serta pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai penyakit paru-paru, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa, seperti:
- Asma
-
Tuberkulosis (TB)
-
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Pneumonia
- Emboli paru
- Kanker paru
Mirisnya, Indonesia jadi negara ketiga dengan pengguna rokok terbanyak. Jadi untuk mengurangi kondisi terkait masalah paru-paru, enyahkanlah rokok mulai dari sekarang dan rajin konsumsi buah serta sayur yang tinggi antioksidan.
Ciri-ciri Paru-paru Kotor
Penting untuk memperhatikan ciri-ciri paru-paru kotor untuk mendeteksi dini penyakit paru-paru yang kemungkinan akan muncul. Dikutip dari Parade, waspadai kondisinya berikut ini:
1. Nyeri Dada
Nyeri di area dada yang berlangsung lebih dari sebulan bisa menjadi tanda kondisi paru-paru yang serius, seperti penyakit paru-paru. Kondisinya bisa terasa sangat menyakitkan ketika seseorang tarik napas dalam-dalam, batuk-batuk, ataupun tertawa.
2. Produksi Lendir Berlebihan
Lendir alami di paru-paru punya tugas khusus, yakni menangkap mikroorganisme dan partikel kecil berbahaya yang masuk dari saluran pernapasan agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Namun, infeksi virus atau penumpukan toksin menyebabkan produksi lendir meningkat akibat iritasi. Gejala ini bisa bertahan hingga sebulan lebih.
3. Mengi
Mengi adalah suara khas layaknya siulan yang muncul ketika seseorang menarik napas. Masalah kesehatan ini dihasilkan dari penyempitan organ pernapasan yang memengaruhi aliran udara dari paru-paru.
4. Batuk Tak Kunjung Sembuh
Batuk terus-menerus menandakan penumpukan kotoran atau infeksi di paru-paru. Meski sering disepelekan, batuk yang tak kunjung sembuh dalam dua minggu adalah tanda-tanda khusus penyakit fatal, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan kanker.
5. Mudah Lelah
Ahli paru di Loma Linda University Health di California Selatan, dr Laren Tan, FCCP, mencatat bahwa kelelahan dan kantuk sering dikaitkan dengan sleep apnea, yaitu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan tidur dengan menghambat saluran napas.
Ini menyebabkan bernapas lebih sulit dari biasanya sepanjang hari atau di malam hari,” jelasnya. Gejala tambahan dari kondisi ini meliputi:
- Masalah dengan ingatan dan konsentrasi
-
Sering mendengkur
-
Sakit kepala di pagi hari
-
Mulut kering
-
Iritasi berulang
6. Sesak Napas
Sesak napas adalah ciri-ciri yang paling sering terjadi ketika paru-paru tak bisa bekerja secara optimal. Hal ini bisa diakibatkan oleh infeksi ataupun cedera paru-paru. Salah satu penyebab sesak napas yang mengancam jiwa adalah emboli paru. Sebab, kondisinya bisa datang begitu saja atau tanpa nyeri dada.
7. Suara Berubah
Ketika paru-paru tidak bisa mengembang dengan sempurna, suara akan berubah jadi sangat lembut atau kecil. Penyebab lain adalah disfungsi pita suara dan asma.
8. Kuku Membiru
Kuku biru bisa menjadi tanda sianosis, yakni kondisi di mana jumlah oksigen yang beredar ke seluruh darah tidak cukup. Penyakit ini merupakan tanda paru-paru tidak sehat karena penumpukan zat berbahaya penyebab infeksi. Hal lain yang memengaruhi sianosis adalah penyakit jantung dan suhu dingin.
9. Berat Badan Turun
Penyakit paru-paru menimbulkan banyak masalah tubuh, salah satunya yang jarang disadari oleh masyarakat adalah berat badan turun tanpa alasan yang jelas.
10. Infeksi Paru Berulang
Infeksi seperti bronkitis dan radang paru-paru yang tidak kunjung sembuh atau kambuh kembali bisa mengartikan sisa-sisa virus yang belum sepenuhnya hilang. Di sisi lain, kondisi ini juga pertanda penyakit yang lebih serius, seperti kanker.
Ciri-ciri paru-paru kotor bisa dipastikan melalui foto citra (rontgen). Jangan pernah meremehkan kondisinya, terutama bagi pecandu rokok. Sebab, skrining lebih dini bisa mengurangi risiko komplikasi penyakit serius terjadi.